Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat dalam suatu cahaya sempurna, yaitu cahaya berwarna putih. Kita tidak bisa mengenali warna jika berada dalam ruang yang gelap atau tidak ada cahaya. Ketika menutup mata, kita juga tidak dapat melihat warna suatu objek kalaupun ada cahaya. Demikian juga ketika tidak ada sesuatu yang dilihat, kita pun tidak dapat mengenali suatu warna.
Seorang
desainer di era digital harus memahami warna yang
tepat untuk digunakan dalam hasil karyanya. Hal ini karena setiap warna
memiliki makna dan kesan yang ditimbulkan berbeda-beda. Oleh karena itu,
seorang desainer harus memiliki kemampuan menyampaikan pesan melalui grafis,
khususnya dengan memadukan warna tertentu sehingga dapat memengaruhi suasana
hati, emosi, persepsi dan menarik perhatian para penikmatnya.
Apa
saja warna warna yang dikenal dalam desain grafis?
Apakah makna warna dalam desain grafis?
Untuk mengetahui lebih dalam tentang warna, pelajarilah modul ini.
Pengertian warna
Warna
adalah sensasi yang dihasilkan ketika suatu energi cahaya mengenai suatu benda
yang direfleksikan atau ditransmisikan secara langsung oleh benda tersebut
sehingga dapat dilihat oleh mata pengamat.
Fungsi
warna dalam pembuatan desain grafis antara
lain.
a.
Fungsi estetika.
Warna memiliki kekuatan untuk membangkitkan rasa
keindahan.
b. Fungsi isyarat.
Warna dapat memberikan tanda-tanda atas sifat
dan atau kondisi tertentu semisal warna merah dengan mudah menarik perhatian.
c. Fungsi psikologis.
Warna dapat memberikan kesan perasaan tertentu.
Misalnya, warna abu-abu atau hijau dapat memberikan kesan tenang.
d. Fungsi alamiah.
Warna merupakan properti benda
tertentu dan merupakan penggambaran sifat objek secara nyata.
e. Fungsi identitas atau pengenal.
Warna memiliki fungsi mempermudah orang untuk mengenali identitas
suatu kelompok, organisasi, atau perusahaan seperti warna seragam, bendera, dan
logo perusahaan.
Makna warna
Merah bermakna keberanian,
kekuatan, kehangatan, peringatan, energi, semangat, dan bahaya. Oranye
bermakna kehangatan keseimbangan, kenyamanan, dan keceriaan.
Kuning bermakna ceria, bahagia, optimis, hangat, dan
bersahabat. Hijau bermakna natural, kenyamanan, kesuburan, kesegaran,
kedamaian, dan keseimbangan.
Ungu bermakna kemewahan dan royalti, kebijaksanaan, keakraban,
rasa aman, dan martabat. Hitam bermakna ganda yang sering bertolak
belakang. Di satu sisi bermakna kekuatan kemewahan, keanggunan, dan kecanggihan
tetapi di sisi lain bermakna kejahatan, kematian, ketakutan, dan misteri.
Putih bermakna kemurnian,
kebersihan, kesederhanaan, kenaifan, dan kematian. Pada praktiknya, logo
berwarna putih akan selalu membutuhkan bidang berwarna agar terlihat pada
background putih.
Abu-abu merupakan warna yang paling netral dengan kesan elegan,
eksklusif, futuristik, keseriusan, kestabilan, kemandirian, dan tanggung
jawab. Cokelat bermakna hangat, tanah, kesunyian, dan kepercayaan.
Macam-macam warna
Teori Newton tentang akibat berkas cahaya matahari melalui prisma
menyatakan bahwa urutan dalam spektrum warna terdiri dari merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ini kemudian lebih dikenal sebagai
lingkaran warna. Di samping warna-warna murni atau pokok dikenal warna-warna
kutub yang sebenarnya bukan merupakan warna yaitu putih dan hitam.
Pencampuran satu warna murni dengan warna putih atau hitam akan
menghasilkan skala warna lain yang disebut warna-warna pastel. Warna murni yang
dicampur warna putih akan menjadi warna muda (tint). Warna murni yang dicampur
warna hitam akan menghasilkan warna tua (shade). Sedangkan warna murni yang
dicampur dengan warna abu-abu akan menghasilkan warna tanggung (tone).
Dalam lingkaran warna itu terdiri dari tiga warna primer kemudian
membentuk sekunder, dan terakhir warna tersier.
a. Warna primer.
Warna primer atau pokok ialah warna yang menjadi dasar suatu warna
baru. Warna pokok belum tercampur dengan warna apapun. Dinamakan warna primer
karena warna ini dihasilkan dari penggunaan pigmen. Pigmen adalah bahan organik
dan anorganik untuk pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta dan
kertas. Warna primer tidak bisa dibuat dengan campuran warna lain. Warna primer
terdiri dari merah, kuning, dan biru. Warna pokok yang dicampur dengan warna
pokok lain akan menjadi warna sekunder.
b. Warna sekunder.
Pencampuran warna-warna primer itu seperti warna merah ditambah kuning menjadi
oranye atau jingga, warna merah ditambah biru menjadi ungu, dan warna kuning
ditambah biru menjadi hijau.
c. Warna tersier.
Warna tersier adalah warna yang diperoleh dengan cara mencampur
warna primer dan warna sekunder. Contoh, kuning tambah oranye menjadi kuning
oranye dan merah tampah oranye menjadi merah oranye.
Selain jenis warna di atas, ada beberapa jenis warna lain yaitu
warna analogis, warna kwartertier, warna panas, dan warna dingin. Warna
analogis adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran antara satu warna primer
dengan satu warna sekunder yang letaknya bersebelahan pada lingkaran warna.
Warna analogis atau warna antara pada umumnya warna-warna yang tidak jenuh atau
tidak banyak unsur putihnya.
Sedangkan warna kwartertier adalah warna yang dihasilkan dari
pencampuran warna-warna tersier. Warna panas didominasi merah, kuning, oranye,
atau warna warna yang cerah. Warna dingin didominasi warna gelap seperti biru,
ungu, dan hijau.
Skema warna
Macam-macam skema warna.
a. Skema warna analogis.
Skema warna analog atau analogis merupakan kombinasi warna-warna bersebelahan
atau berdekatan dalam lingkaran warna. Kombinasi ini menciptakan keselarasan
karena perpindahan antarsatuan dengan warna lain berlangsung dengan halus dan
tidak terlalu kontras.
b. Skema warna monokromatik.
Monokromatik adalah penyusunan warna berdasarkan tingkat cahaya
atau brightness.
c. Skema warna triadik.
Skema warna triadik merupakan warna warna yang terletak pada titik
sudut segitiga sama sisi dalam lingkaran warna. Contoh warna yang terdapat di
segitiga sama sisi tersebut ialah biru, merah, dan kuning.
d. Skema warna komplementer.
Komplementer adalah kombinasi warna warna yang tepat berseberangan
dalam lingkaran warna. Warna yang saling berseberangan akan tampak mencolok
perbedaannya.
e. Skema warna split komplementer.
Skema ini kombinasi warna-warna yang saling berseberangan letaknya dalam
lingkaran warna. Skema ini menggunakan satu warna dan dua warna di sisi objek
yang melengkapi.
f. Skema warna tetradik.
Skema warna tetradik adalah skema warna yang melibatkan dua
pasangan yang saling melengkapi secara bersamaan. (OL-14)
